Selasa, 23 Februari 2016

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Kempek

 Nahdlotul 'Ulama Ranting Balerante - Ketika zaman dahulu hidup lah seorang wanita yang bernama nyi mas gandasari. Beliau berasal dari indramayu, pada zaman itu nyi mas gandasari menyempatkan dirinya singgah di suatu tempat. Beliau beristirahat di daerah tersebut dengan membawa berbagai perlengkapan perjalannya. Dengan perlengkapan yang banyak dimuat dalam suatu wadah yang sederhana namun dapat memuat semua perlengkapannya. Beliau mengeluarkan semua isi yang ada didalam wadah tersebut. Dan disaat itu lah daerah tersebut dinamakan desa “kempek” yang asalnya dari wadah (kandek) yang dimiliki oleh nyimas gandasari.
Pada tahun 1408 berdiri sebuah Pesantren yang berada di sebuah desa yaitu Kempek. Pesantren ini didirikan oleh seorang ulama besar yang barnama Mbah Kyai Harun yang merupakan salah satu putra dari Mbah Kyai Abdul Jalil yang bertempat tinggal di kedongdong anak dari Mbah Kyai Mardan Pekalongan. 



Mbah Kyai Harun ditinggal wafat oleh ayahandanya ketika masih remaja. kemudian Ibundanyalah yang menghidupi dan membiayai pendidikan beliau dalam keadaan seadanya. Mbah Kyai Harun dikenal dengan dua nama, yaitu nama Harun sebagai nama asli beliau dan Sholeh sebagai nama resmi Haji beliau, setelah pulang dari ibadah haji beliau selalu menuliskan nama Sholeh disetiap koleksi kitab-kitabnya. 

Mbah Kyai Harun menikah dengan dua wanita yaitu Nyai Mutimmah dan Nyai Ummi Laila. Dari dua orang istri tersebut lahirlah putra-putri beliau yang pada perkembangan kelak menjadi penerus Pondok Pesantren kempek. 
Hasil dari pernikahan  Mbah Kyai Harun dengan Nyai Mutimmah dianugrahi 5 orang putra-putri, yaitu:

  1. Nyai Hj. Umamah
  2. KH. Muhammad Umar Sholeh
  3. Abdul Haq (meninggal sejak kecil)
  4. Nyai Rubi’ah
  5. Nyai Sukainah


Sedangkan dari pernikahan beliau dengan Nyai Ummi Laila dikarunia 10 orang keturunan, yaitu:

  1. KH. Yusuf Harun
  2. Nyai Tsuwaibah
  3. Nyai Zaenab
  4. Nyai Rohmah
  5. Nyai Zubaedah
  6. Nyai Hj. Mu’minah
  7. Atikah (meninggal sejak kecil)
  8. Utsman (meninggal sejak kecil)
  9. Nyai. Hj. Afifah
  10. Kyai Hasan Harun


Setelah sekian tahun beliau mengabdikan diri di Pesantren Kempek sehingga berkembang pesat, Mbah Kyai Harun wafat karena sakit pernapasan (ashma bronchitis) pada tanggal 23 Maret 1935 M (yaitu tahun wau menurut kalender jawa). Beliau meninggalkan beberapa anak, yaitu: Nyai Mu’minah, Nyai ‘Afifah dan Hasan. 

Ribuan orang yang mengantarkan kepergian beliau ketempat peristirahatan terakhir di Maqbaroh Keluarga Kempek sebagai wujud bela sungkawa dan penghormatan serta kehilangan atas orang ulama besar masa itu.

Kepemimpinan Pondok Pesantren Kempek kemudian diserahkan kepada putra-putri dan menantu-menantu beliau, yaitu:

  1. KH. Yusuf Harun (putra)
  2. KH. Umar Sholeh (putra)
  3. KH.Manshur Zubair, Losari
  4. KH. Judi Ilyas, Surakarta
  5. K. Muslim Mukhtar, Tegal
  6. KH. Nashir Abu Bakar, Tegal
  7. KH. Ma’shum Siroj, Gedongan
  8. KH. ‘Aqil Siroj, Gedongan
  9. KH. Anwar, Plered
  10. KH. Abdullah Sabrori, Galagamba
  11. Kyai Hasan Harun (putra)

Demikian  Sekilas tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Kempek Cirebon

thumbnail
Judul: Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Kempek
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Cirebon, Kempek, Pondok Pesantren, Sejarah :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Al Fikr Publisher FreTempl