Pada tahun 1408 berdiri sebuah Pesantren yang berada di sebuah desa yaitu Kempek. Pesantren ini didirikan oleh seorang ulama besar yang barnama Mbah Kyai Harun yang merupakan salah satu putra dari Mbah Kyai Abdul Jalil yang bertempat tinggal di kedongdong anak dari Mbah Kyai Mardan Pekalongan.
Mbah Kyai Harun ditinggal wafat oleh ayahandanya ketika masih remaja. kemudian Ibundanyalah yang menghidupi dan membiayai pendidikan beliau dalam keadaan seadanya. Mbah Kyai Harun dikenal dengan dua nama, yaitu nama Harun sebagai nama asli beliau dan Sholeh sebagai nama resmi Haji beliau, setelah pulang dari ibadah haji beliau selalu menuliskan nama Sholeh disetiap koleksi kitab-kitabnya.
Mbah Kyai Harun menikah dengan dua wanita yaitu Nyai Mutimmah dan Nyai Ummi Laila. Dari dua orang istri tersebut lahirlah putra-putri beliau yang pada perkembangan kelak menjadi penerus Pondok Pesantren kempek.
Hasil dari pernikahan Mbah Kyai Harun dengan Nyai Mutimmah dianugrahi 5 orang putra-putri, yaitu:
- Nyai Hj. Umamah
- KH. Muhammad Umar Sholeh
- Abdul Haq (meninggal sejak kecil)
- Nyai Rubi’ah
- Nyai Sukainah
Sedangkan dari pernikahan beliau dengan Nyai Ummi Laila dikarunia 10 orang keturunan, yaitu:
- KH. Yusuf Harun
- Nyai Tsuwaibah
- Nyai Zaenab
- Nyai Rohmah
- Nyai Zubaedah
- Nyai Hj. Mu’minah
- Atikah (meninggal sejak kecil)
- Utsman (meninggal sejak kecil)
- Nyai. Hj. Afifah
- Kyai Hasan Harun
Setelah sekian tahun beliau mengabdikan diri di Pesantren Kempek sehingga berkembang pesat, Mbah Kyai Harun wafat karena sakit pernapasan (ashma bronchitis) pada tanggal 23 Maret 1935 M (yaitu tahun wau menurut kalender jawa). Beliau meninggalkan beberapa anak, yaitu: Nyai Mu’minah, Nyai ‘Afifah dan Hasan.
Ribuan orang yang mengantarkan kepergian beliau ketempat peristirahatan terakhir di Maqbaroh Keluarga Kempek sebagai wujud bela sungkawa dan penghormatan serta kehilangan atas orang ulama besar masa itu.
Kepemimpinan Pondok Pesantren Kempek kemudian diserahkan kepada putra-putri dan menantu-menantu beliau, yaitu:
- KH. Yusuf Harun (putra)
- KH. Umar Sholeh (putra)
- KH.Manshur Zubair, Losari
- KH. Judi Ilyas, Surakarta
- K. Muslim Mukhtar, Tegal
- KH. Nashir Abu Bakar, Tegal
- KH. Ma’shum Siroj, Gedongan
- KH. ‘Aqil Siroj, Gedongan
- KH. Anwar, Plered
- KH. Abdullah Sabrori, Galagamba
- Kyai Hasan Harun (putra)
Demikian Sekilas tentang sejarah berdirinya Pondok Pesantren Kempek Cirebon
Sumber : Kempek Cirebon, Aswaja NU
Judul: Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Kempek
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 21.57
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 21.57
0 komentar:
Posting Komentar